Senin, 10 Desember 2007

lucu-lucuji kodong

Membaca Surat Nikah

Sepasang suami istri baru saja bertengkar selama beberapa waktu.
Setelah hati dan kepala mulai dingin, si istri menghampiri suaminya yang sedang melihat-lihat surat kawin mereka, "Apa yang sedang kamu lakukan?"
Si suami mencoba menyembunyikan dokumen yang ada di tangannya dan berkata, "Aku tidak melakukan apa-apa."
Si istri yang telah melihat dokumen itu, sangat kecewa. "Tidak melakukan apa-apa? Aku melihatmu membaca surat kawin kita. Mengapa kamu berbohong! Kamu sudah mengamati surat kawin itu, dari atas sampai bawah, dibolak-balik lagi! Untuk apa itu?"
Merasa kesal, si suami berkata, "Baiklah jika kamu ingin tahu. Dari tadi aku sedang mencari tanggal kadaluarsa surat kawin ini!"


Lebih Satu


Dino punya adik yang masih duduk di kelas 2 SD, namanya Ary. Tapi ada yang aneh pada diri Ary dan membuat Dino tak habis pikir. Pasalnya, Ary selalu menjawab pertanyaan matematika dengan melebihkannya satu anga (5+5=11, 4+4=9....dst). Selain itu, dia selalu menghitung soal matematika-nya dengan tangan di dalam saku celananya. Aneh ya....
Belakangan Dino akhirnya tahu kenapa begitu lalu tertawa sendiri.
Ternyata kedua saku celana asiknya bolong, jadi pasti lebih satu terus jawaban soal matematikanya.....


Kurang Satu


Suatu hari di sekolah, Aryo ditest matematika oleh gurunya
Guru: Aryo, 5+4 berapa?
Aryo: 8 Bu
Guru: Kalau 3+5 berapa?
Aryo: 7 Bu
Guru:Kenapa sih jawabanmu selalu kurang satu?
Aryo: Soalnya jempol saya sakit, ngga bisa diangkat, jadi selalu kurang satu
Guru: ?????????


Si Bujang Mencari Istri

Seorang bujang mau menikah bertanya kepadaku soal tipe calon istrinya.
Bujang: Pak Pram, saya mau menikah.
Pram : Siapa calon istrimu...?
Bujang: Belum ada, makanya saya bertanya.
Pram : Baik, saran saya jangan cari istri sales atau perawat.
Bujang: Kenapa Pak...?
Pram : Kalau sales punya kebiasaan dalam hal tawar-menawar, nanti kebawa saat malam pengantin. Mau bayar segitu, kalau enggak ya udah. Kalau perawat, awas jangan banyak gerak, nanti kumat lagi. Awas jangan turun dulu, nanti saya suntik mati kamu.
Bujang: Lalu saya musti memilih siapa...?
Pram : Guru tari aja.
Bujang: Guru tari, kenapa...?
Pram : Kebiasaan di sanggar tarinya, akan terbawa sampai saat di malam pengantin. Awas hati-hati kalian, yang di depan luruskan. Bagus sekali Mas, ayo kita ulangi lagi, pinter.....


Kecelakaan pesawat

Sebuah pesawat yang sedang mengangkut 100 penumpang mengalami kecelakaan terjatuh di laut. Dari 100 penumpang hanya tiga yang selamat. Yang pertama berasal dari Inggris. Yang kedua berasal dari Prancis. Yang ketiga dari Indonesia. Mereka bertiga terapung-apung di tengah lautan sambil menanti pertolongan.
Namun tiba-tiba keluarlah seorang jin penunggu lautan tersebut dan berkata pada tiga orang tadi bahwa masing-masing akan dikabulkan satu permintaannya.
Orang Inggris meminta pada jin, "Om jin, saya adalah anggota parlemen di London. Kehadiran saya sangat dibutuhkan, maka kembalikan saya ke sana."
Dan dalam sekejap orang tersebut menghilang.
Orang Prancis meminta kepada jin, "Om jin, saya seorang direktur sebuah perusahaan. Kehadiran saya sangat dibutuhkan juga, maka kembalikan saya ke Paris."
Dan dalam sekejap orang Prancis pun menghilang.
Tiba giliran orang Indonesia ia berkata, "Waduh Om jin, koq jadi sepi di sini yah... tolong balikin dua teman saya tadi."
Dan sekejap dua orang tadi pun kembali di situ dan om jin pun menghilang.


Permintaan Terakhir
Terpidana Mati

Pada suatu hari seorang terpidana akan di eksekusi hukuman mati karena terbukti bersalah melakukan pembunuhan berantai.
Sebelum terpidana tersebut di eksekusi oleh regu penembak, seorang kepala regu penembak menanyakan permintaan terakhir sang terpidana.
"Apa permintaan terakhir kamu sebelum ditembak mati?" tanya kepala regu pada terpidana.
"Tolong senapannya diarahkan ke orang lain, Pak!" jawab sang terpidana.

Tidak ada komentar: